Become A Good Driver



Bahkan dalam mengemudikan Mobil pun kita dapat belajar banyak hal dan menemukan pencerahan di dalamnya. Dan itu terjadi ketika kereta besiku mengangkut seorang tamu istimewa, seorang sesepuh yang telah memberikan banyak keindahan dalam hidup ini, kami biasanya memanggil beliau Romo Ombun. (Berikut ini adalah galian pembicaraan kami yang dibawakan dalam versi cerita oleh sang penulis)
Dalam setengah jam perjalanan, kami pun terlibat dalam sebuah pembicaraan yang menarik, saya seakan duduk di depan sebuah kelas dan memulai sebuah pembelajaran tentang hidup.
Beliau lalu berkata bahwa dalam mengemudikan mobil pun kita telah belajar banyak hal, untuk menjadi seorang pengemudi yang telaten sejumlah syarat menjadi bagian yang harus dipatuhi demi keselamatan kita dalam berlalu-lintas.
"Bagian pertama dari syarat itu adalah Awareness, Kesadaran menjadi syarat mutlak dalam menjalankan roda-roda kereta kita, menyadari keberadaan kita di atas mobil dan memegang kendali atas kemudi menjadi begitu penting ketika mobil kita meluncur di jalan. Setiap kehilangan kesadaran akan memberikan konsekwensi dengan kehilangan kendali dan berakibat pada timbulnya kecelakaan. Berkesadaran juga berarti selalu waspada melihat keadaan lalu lintas yang ada, waspada mengamati ketidakwajaran yang terjadi dan menghindari efek dari ketidakwajaran tersebut. (misalnya dengan menjaga jarak dengan kendaraan lain yang bergerak asal-asalan)"
"Lalu Discipline menjadi bagian yang tak terpisahkan dari syarat tersebut, dengan mematuhi rambu-rambu yang ada kita akan dapat menghindari benturan-benturan yang mungkin terjadi, berhenti ketika lampu merah menyala menjadi praktek sederhana dalam menyelamatkan rute perjalanan kita (sekaligus menyelamatkan rute perjalanan orang lain), kepatuhan atas aturan main yang telah disepakati bersama menjadikan mobil kita meluncur dengan mulus di jalan."
"Dalam jam kantor, mengendalikan mobil di tengah keramaian menjadi cara paling ampuh untuk menguji batas kesabaran kita, terutama terjebak dalam kemacetan yang melelahkan di bawah terik matahari, di antara tebaran debu dan deruan kenderaan yang membisingkan telinga.
Menjaga kondisi mental tetap stabil dan terkendali menjadi tantangan untuk semua pengemudi, Passion (Kesabaran) menunggu beberapa detik di depan lampu merah akan membawa kita aman untuk sampai ke tempat tujuan."
Di tengah perbincangan kami, mobil kami ternyata memasuki tikungan yang salah, lalu dengan segenap pengetahuan mengenali jalan yang ada, mobil kami kembali on the track, dalam jalur yang benar menuju rute perjalanan kami.
Lalu beliau berkata "inilah syarat ke empat dan syarat ke lima, yaitu Concentration dan Wisdom"
Dengan Konsentrasi yang benar, kesalahan dalam melangkah dapat dihindari, mobil akan meluncur dengan rute yang benar, perhatian terhadap jalannya mobil membawa kita tiba di tempat tujuan tepat pada waktunya dan selamat.
Ada kalanya, memasuki rute yang salah dapat terjadi pada siapa saja, memasuki daerah macet yang berkepanjangan adalah hal yang tak terhindari, oleh sebab itu Wisdom (kebijaksanaan) menjadi begitu penting membawa kita keluar dari keadaan tersebut. Bijaksana dalam memanfaatkan pengetahuan kita tentang rute-rute alternative adalah salah satu cara menghindari jebakan kemacetan.
Ini adalah satu pelajaran yang berharga, bahkan dalam kesalahan tersebut pun adalah pelajaran-pelajaran yang dapat dipetik darinya, beliau kemudian merapikan tempat duduknya lalu kembali berkata, "Ketika kamu datang menjemput saya, kamu telah belajar mengenai Semangat, hanya orang yang penuh semangat yang mampu membawa mobil ini bergerak sampai ke tempat tujuan dan tepat waktu"
"Lalu kamu juga belajar memberi, ketika kamu menyisihkan waktumu untuk menjemputku, berarti kamu telah memberikan, mendanakan waktu mu untuk orang lain"
"Dan terakhir, tentu kamu lakukan semua ini dengan Compassion, dengan cinta"
Aku sempat terhenyak untuk setengah jam perjalanan yang begitu indah, duduk di sebuah kelas beratapkan alam ternyata memberikan banyak nuansa dalam pembelajaran.
Ternyata, hari itu aku belajar untuk menjadi seorang pengemudi yang baik dan benar.
Ketika mobil kami sampai ke tempat tujuan, dan beliau melangkah keluar dari kereta besi ku, beliau masih sempat mengatakan bahwa "Jika kamu dapat melakukan hal sederhana seperti mengemudikan mobil ini dengan benar, maka demikian seharusnya kita mengemudikan kehidupan kita ini."
"Become a Good Driver" katanya.
Lalu, Blink! Blink! Blink!
Pencerahan datang melalui banyak cara.
Salam Pencerahan
Seng Guan CPLHI
PSDM Siddhi Medan
Sekretaris MBI kota Medan
Pemilik blog di http://www.sengguan-wisdom.blogspot.com
sengguanjr@yahoo.com

No comments:

Post a Comment