Catatan Kecil Di Hari Valentine




Cinta adalah Ibu dari Perasaan, Ayah dari Hati, Saudara dari damai, di dalamnya ada Kau dan Aku
Puisi kecil ini selalu mengingatkan aku akan kekuatan cinta, akan butuhnya kita untuk mengasihi dan dikasihi.  Dan hal ini semakin beresonansi dengan datangnya hari Valentine.
Di mall-mall, hiasan merah hati mewarnai hampir setiap sudut ruangan, bunga ros menjadi begitu laku mendekati kedatangan hari tersebut, masing-masing mempersiapkan hadiah istimewa bagi pasangannya, bagi orang-orang yang dikasihinya di hari itu.
Ketika kita hendak membagi kasih sayang, mata kita hampir semua tertuju pada hari tersebut, hari Valentine seakan menjadi begitu penting atas nama cinta, Valentine sepertinya menjadi satu-satunya hari bagi kita untuk berpelukan.
Lalu, ketika dalam senyap ada kalimat demi kalimat yang bermain dalam benakku, dan mengalir dalam catatan kecil.
Cinta adalah ketika kita bangun pagi menyiapkan sarapan untuk pasangan kita,
Cinta adalah ketika setiap dua jam kita harus mendengar tangisan bayi kita dan memeluk dengan kasih sayang.
Cinta adalah ketika kita harus bertambah gemuk beberapa gram karena harus mencicipi masakan istri dan juga harus mencicipi masakan orang tua.
Cinta adalah ketika kita mengambil dan memakan jeruk yang lebih asam.
Cinta adalah ketika harus menunggu beberapa jam di depan pintu rumah.
Cinta adalah saat kita makan bersama.
Cinta adalah kebersamaan dalam kesederhanaan.
Cinta juga kadang adalah hukuman untuk anak kita yang nakal.
 Ketika kita dapat melakukan hal-hal yang sederhana atas dasar mengasihi dan menyayangi tanpa pamrih, hari Valentine akan datang mengetuk pintu kita setiap hari dan mencerahkan hati.


Salam Pencerahan

Seng Guan CPLHI
PSDM Siddhi Medan
Sekretaris MBI Medan
Pemilik blog di http://www.sengguan-wisdom.blogspot.com
sengguanjr@yahoo.com

No comments:

Post a Comment