Belajar dari Piala Dunia

 Semalam saya larut dalam nonbar (nonton bareng) Piala Dunia 2010 di rumah. Saya menikmati pertandingan final antara Belanda melawan Spanyol. Pertandingan itu sebenarnya bukan pertandingan terbaik selama berlangsungnya Piala Dunia kali ini. Malah terjadi hujan pelanggaran sampai wasit harus mengeluarkan 14 kartu kuning dan satu kartu merah. Walaupun begitu pertandingan bisa berlangsung secara sportif.
Melihat kekuatannya, Belanda dan Spanyol sebenarnya seimbang. Namun akhirnya hanya tim yang benar-benar siap yang jadi juara. Tim Spanyol mampu memanfaatkan peluang terbaiknya hingga membuahkan gol pada perpanjangan waktu.Spanyol pun menang 1-0 dan menjadi juara dunia baru. Piala Dunia 2010 pun usai.
Sekarang kita tinggal menunggu kejuaraan yang samaempat tahun mendatang yang akan digelar di Brazil. Semua negara anggota FIFA akan memulai lagi dari awal: mengikuti babak penyisihan bersama 200-an tim negara lain dan berharap menjadi salah satu dari 32 tim yang berlaga di babak final. Tentu bukan perjuangan yang gampang dan banyak hal dipertaruhkan.
Teman-teman yang luar biasa!!
Piala Dunia bukan sekadar kompetisi olahraga. Kita bisa belajar banyak dari kompetisi ini seperti berjuang tanpa henti, selalu cermat dan waspada, bermental positif, dan sebagainya. Salah satunya kita belajar dari tim yang kemudian jadi juara dunia, Spanyol.
Sebelum Piala Dunia 2010 digelar, Spanyol sudah diunggulkan sebagai tim yang paling berpeluang besar menjadi juara. Namun Spanyol justru tersandung pada pertandingan pertamanya yaitu kalah dari tim non unggulan Swiss. Setelah itu orang meragukan Spanyol akan bisa jadi juara.
Namun pelatihnya, Vicente del Bosque,justru 'mensyukuri' kekalahan di awal itu. Ia menganggap hal itu merupakan peringatan agar timnya selalu waspada dan tak menganggap enteng siapapun lawan yang akan dihadapi. Sebaliknya tim ini selalu mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Karena itu meski sempat kalah Spanyol tetap pada target awalnya yaitu jadi juara dunia. Untuk mewujudkannya mereka berjuang keras setahap demi setahap sampai akhirnya benar-benar juara.
Hal yang sama terjadi juga pada diri kita secara pribadi. Agar kita meraih sukses maka kita harus berani memastikan dan memperjuangkan apa-apa yang pantas kita raih. Itulah modal dasar dalam menggapai setiap impian. Seperti yang sering saya kemukakan dan juga saya tulis di buku The Power of 60 SMS (Simple Motivation for Success), kunci sukses adalah Berani menentukan target, Berani mulai melangkah dan Berani memperjuangkannya sampai sukses.
Oke, teman-teman?
Mari perjuangkan prestasi terbaik kita!

http://www.andriewongso.com/artikel/catatan_andrie_wongso/

No comments:

Post a Comment