Nilai Pujian

 Hari ini, 2 Mei 2011, Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Pendidikan tak hanya didapat di bangku sekolah, pendidikan bisa kita peroleh dari mana saja. Memperingati Hari Pendidikan Nasional seyogyanya tak hanya melihat data statistik jumlah anak terdidik atau anak sekolah dan segala prestasinya, tetapi harus juga melihat hasil pendidikan informal dari keluarga dan lingkungannya. Karena yang paling mudah dilihat hasilnya dan paling gampang dirasakan justru penerapan dari pendidikan informal.

Pendidikan moral memang diajarkan di sekolah. Tetapi pengayaannya terjadi di rumah dan lingkungan tampat tinggal anak yang diperoleh melalui pendidikan informal. Salah satunya adalah tata krama mengkritik dan memuji. Dua hal ini paling sering kita jumpai sekarang ini. Dengan jaman yang makin maju dan teknologi makin canggih, setiap saat kita bisa mendapatkan atau memberi pujian melalui media BlackBerry, surat elektronik, atau pesan SMS pada siapa saja yang kita mau. Kita juga bisa melakukan hal yang sama dengan kritik. Tak jarang teman lama yang sudah agak renggang bisa kembali akrab setelah kita puji. Tetapi teman akrab bisa menjadi renggang karena kita tidak bijak saat mengkritiknya.

Teman-teman yang Luar Biasa!

Pagi ini di talkshow saya di jaringan Radio Sonora, saya membawakan tema "Nilai Pujian".Saya yakin semua dari kita pernah mendapatkan pujian dan juga kritikan, dua hal yang saling bertolak belakang. Lalu yang mana dari kedua hal tersebut paling memotivasi kita?

Kedua-duanya memiliki sisi baik dan buruknya. Pujian memang membuat seseorang bangga dan nyaman. Sebuah pujian bisa mendorong seseorang untuk meningkatkan prestasinya lebih baik lagi dan lebih baik lagi. Tetapi jika terlalu sering mendapat pujian bahkan sampai ia sama sekali tak mendapatkan kritik, itu akan membuat seseorang terlena. Ia akan lupa terhadap hal-hal yang harus diperbaikinya karena merasa semua yang dilakukannya telah sempurna. Karena itu, kritik diperlukan sebagai daya kontrol seseorang untuk memperbaiki segala kekurangannya.

Sebaliknya, suatu kritikan jika mengenai orang yang kurang bijak menerimanya, akan menjadi pukulan yang menjatuhkan. Kritik memang penting, tetapi terlalu sering mendapatkan kritik juga akan membuat seseorang patah semangat.

Bagi saya, lebih baik memberikan pujian daripada memberikan kritik. Kita bisa membungkus kritik dengan pujian, tetapi kita sulit membungkus pujian dengan kritik. Jika hasilnya sama-sama akan memberikan motivasi, kenapa kita tak melakukan pujian ketimbang kritik? Karena dalam setiap pujian terkandung energi positif yang akan mendorong seseorang berlaku positif juga.

Salam sukses Luar Biasa!

http://www.andriewongso.com/artikel/25/Catatan_Andrie_Wongso/

No comments:

Post a Comment