Kesempatan dan Keberuntungan

 Hari ini, kalau berdasarkan pengumuman pemerintah pada Jumat sore minggu kemarin merupakan hari libur nasional (cuti bersama). Namun pemberitaan yang mendadak menyulitkan banyak perusahaan untuk ikut meliburkan para karyawannya. Banyak appointment yang sudah terlanjur direncanakan hari ini tak bisa dibatalkan dengan tiba-tiba.

Begitupun dengan kesempatan. Libur yang mendadak bisa menghilangkan kesempatan terbaik. Terlebih-lebih jika itu sudah dinantikan sejak lama. Karena itulah, berbeda dengan hari libur lain yang sudah jauh-jauh hari diketahui, libur kali ini tidak disambut suka cita secara serempak. Ada yang mengikutinya untuk libur sesuai pengumuman, tetapi ada pula yang memilih tetap kerja dan tak mau membuang kesempatan untuk berusaha sebaik-baiknya.

Netter yang Luar Biasa!

Pada talkshow rutin di jaringan radio Sonora, tadi pagi, saya membawakan cerita "Impian Pengemis", yang erat hubungannya dengan "kesempatan" dan "keberuntungan".Setiap saat kita menemukan kesempatan untuk meraih sesuatu yang lebih baik. Namun sering kali mengabaikannya karena yang ditemukan adalah kesempatan kecil.

Padahal jika kita melihat para tokoh-tokoh dunia yang sukses, mereka bisa berhasil luar biasa bukan karena menemukan kesempatan besar dalam sekali waktu. Tetapi karena mereka mengambil kesempatan yang tepat pada waktu yang tepat dan melaksanakannya dengan penuh gairah dan totalitas. Sering kali kesempatan kecil merupakan kesempatan terbaik karena akan menggulung menjadi kesempatan lebih besar. Akan tetapi tanpa belajar menangkap kesempatan yang ada kita sulit mengenali kapan waktu terbaik itu datang.

Saya memberikan ilustrasi yang sebaliknya pada talkshow tersebut, karena kerap kita serakah menghadapi peluang yang ditemui. Seorang pengemis menemukan anjing peliharaan yang terlepas dari majikannya, terpana saat melihat pengumuman bahwa si pemilik anjing akan memberinya hadiah uang jika mengembalikan binatang peliharaan itu. Akan tetapi keserakahannya datang. Ia berpikir makin lama anjing ditahan, makin tinggi hadiahnya.

Dugaan itu ternyata benar. Hadiah makin tinggi saja dan si pengemis makin terbius keserakahannya. Sayangnya waktu ia akan mengambil anjing untuk ditukarkan dengan hadiah yang luar biasa besarnya, anjing itu telah mati. Ia lupa bahwa anjing itu perlu makanan dan perhatian yang cukup.

Nah, sebesar apa kesempatan yang kita temui saat ini? Untuk mengubahnya menjadi kenyataan, setidaknya ada persyaratan yang harus dipenuhi: usaha, perhatian, kesiapan, serta waktu yang tepat.

Salam sukses luar biasa!


http://www.andriewongso.com/artikel/25/Catatan_Andrie_Wongso/

No comments:

Post a Comment