Terdeteksi Idap Kanker Payudara? Jangan Panik, Segera Cari Pengobatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jangan takut menghadapi kanker. Penyakit ganas ini sebetulnya bisa diobati. Sama dengan kanker payudara yang ditakuti sebagian besar wanita. Pesan ini disampaikan onkolog, dr Saptadi Setia Basuki Sp B Onk, dalam acara "Deteksi Dini Kunci Pencegahan dan Penanganan Kanker Payudara". "Tidak perlu khawatir. Semakin cepat dideteksi maka kesempatan untuk sembuh semakin besar," ujarnya.
Saptadi mengatakan, keterlambatan pengobatan umumnya disebabkan pasien yang ketakutan. Ketakutan ini disebabkan minimnya informasi yang didapat. Belum lagi anggapan pasien tentang mahalnya pengobatan kanker. Pasien juga umumnya salah informasi mengenai dampak chemotheraphy dan operasi pengangkatan kanker. Hal ini juga didukung minimnya dukungan keluarga untuk segera mengobati kanker.
Padahal semakin cepat pasien berobat ke dokter, pengobatan akan semakin mudah dan murah. Kebanyakan pasien baru mengunjungi dokter  ketika tingkat serangan mencapai 50 persen.
Parahnya kanker digolongkan menjadi beberapa stadium. Semakin tinggi stadiumnya maka kesempatan untuk hidup semakin kecil. Pada stadium satu penderita kanker memiliki kesempatan hidup seratus persen. Pada stadium dua kesempatan hidup menurun jadi 70 sampai 80 persen. Sedangkan pada stadium tiga daya survival pasien menjadi 60 persen. Paling parah adalah pada stadium empat atau stadium akhir. Kesempatan hidup pasien hanya 20 persen.

No comments:

Post a Comment