Jangan 'Kalap' Santap Daging Kurban...Ingat GERD Mengintai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebentar lagi kita merayakan  Hari Raya Idul Adha. Seperti biasa, jika Anda berkurban, Anda akan mendapat bagian daging kurban.
Namun ingat, mengonsumsi daging berlebihan dan ditambah tidak memperhatikan waktu yang tepat dalam mengkonsumsinya dapat membawa dampak yang tidak sehat untuk pencernaan kita.
Praktisi Klinis, dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH  MMB menjelaskan daging mengandung zat gizi terutama protein  dan lemak hewani. Kedua zat gizi ini merupakan zat gizi penting untuk tubuh kita.
Menurut Konsultan Gastroenterologi RSCM ini, masalah akan timbul jika daging ini dikonsumsi berlebihan dan juga dengan waktu yang tidak tepat. Berbagai penyakit pencernaan akan tercetuskan setelah kita mengonsumsi daging yang berlebihan baik ganggguan pada saluran cerna atas maupun gangguan saluran cerna bawah. Salah satunya penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
GERD merupakan salah satu penyakit yang bisa terinduksi akibat makan lemak yang berlebihan dalam waktu singkat. Saat ini, lanjutnya, penyakit ini ditemui sekitar 20 persen dari kasus pasien dengan sakit maag yang diendoskopi saluran cerna atas.
Pasien dengan GERD biasanya merasakan panas pada dada seperti terbakar (heart burn). Pasien GERD juga merasakan ada sesuatu yang balik arah dari lambung naik ke atas (regurgitasi), dan mulut terasa pahit. "Pasien dengan GERD bisa merasakan keluhan lain seperti nyeri di ulu hati, kembung, begah dan sering sendawa," katanya.
Ari menjelaskan beberapa tips agar kita terhindar dari GERD tetapi tetap mengonsumsi daging, yakni jangan mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat. Selain itu, jangan tidur dalam waktu dua jam setelah makan.  “Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan,” ungkapnya.

No comments:

Post a Comment