Hipnoterapi untuk Mengatasi Takut Berbicara di Depan Umum

Ketakutan berbicara di depan umum merupakan ketakutan terbesar di dunia ini. Jika Anda takut berbicara di depan umum maka Anda tidak sendirian! Banyak sekali orang-orang di dunia yang mengalami hal yang sama dengan Anda.

Saya pun pernah memiliki ketakutan tersebut. Membicarakan tentang ketakutan berbicara di depan umum membuat saya teringat pengalaman ketika saya mengambil Certified Instructor di Amerika Serikat. Sebagai ujian akhirnya, kami diminta untuk melakukan presentasi secara full di hadapan para hadirin. Kalau berbicara dalam bahasa Indonesia, saya akan tenang-tenang saja. Tapi, di ujian tersebut saya harus presentasi secara full dalam Bahasa Inggris. Alamak, ketar-ketir hati saya! Memang sih saya bisa berbicara dalam bahasa Inggris, tapi bahasa sehari-hari bukan bahasa Inggris untuk presentasi.

Dengan serius saya mempersiapkan diri. Saya melatih presentasi saya dalam bahasa Inggris setiap malam di kamar hotel dengan suami saya sebagai penontonnya. Walah, presentasi saya blepotan di sana-sini. Sering saya lupa bahasa Inggrisnya kalimat yang ingin saya ungkapkan. Saya tidak bisa nge-flow. Bahkan saya sendiri saja tidak enak mendengarkan presentasi saya. Gawat nih, pikir saya. Namun, saya terus semangat untuk berlatih. Dan setiap kali saya harus mengulangi presentasi saya dari awal karena kacau di tengah-tengah. Suami saya sudah bosan dan tidak mau lagi menjadi penonton saya. Tidak akan berhasil jika begini terus, kata hati saya.

Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti dulu. Lalu saya melakukan hipnoterapi kepada diri saya sendiri. Saya melakukan terapi ego state untuk bisa berhasil dalam presentasi saya. Dengan terapi ego state, saya menemukan ada ego state saya yang menghambat saya untuk berbicara dengan baik di depan umum. Walah, ada ‘si takut gagal', ‘si malu', ‘si minder', ‘si bodoh' dan ‘si lemot'. Pantas saja presentasi saya belepotan. Merekalah (ego state negatif) itu yang menghambat saya. Dengan terapi ego state, saya bereskan semua ego state penghambat kesuksesan saya. Hasilnya, presentasi saya bagus sekali.

Setelah saya melakukan hipnoterapi kepada diri saya sendiri, saya mulai berlatih presentasi lagi di hadapan suami saya. Hasilnya, luar biasa. Bicara saya dalam bahasa Inggris lancar. Saya bisa nge-flow. Saya sendiri senang mendengar presentasi saya.

Tibalah saatnya saya ujian presentasi di hadapan para orang ‘bule'. Saya mempresentasikan mengajar pelatihan hipnoterapi. Saya merasa santai dan ada rasa percaya diri di hati saya. Dalam presentasi, saya suka menceritakan pengalaman-pengalaman nyata saya melakukan hipnoterapi. Saya pun menceritakan pengalaman tersebut kepada para hadirin. Ada pengalaman yang lucu, aneh atau informatif. Para hadirin pun tertawa, terdiam atau konsentrasi mendengarkan presentasi saya. Setelah selesai, mereka bertepuk tangan dan mengacungkan jempol. Instruktur saya memuji presentasi saya yang sangat menghibur dan informatif.

Saya yakin banyak di antara Anda yang takut berbicara di depan umum. Saya pun tahu Anda memiliki semangat belajar yang tinggi sehingga Anda terus memaksa diri Anda berlatih walaupun terus gagal seperti yang saya lakukan pada diri saya sendiri. Dari pengalaman pribadi saya, saya sarankan Anda untuk berhenti sejenak dan lakukanlah pemeriksaan ke alam bawah sadar Anda. Sia-sia jika Anda terus memaksa diri Anda, ibarat Anda terus menekan gas mobil Anda untuk maju tapi mobil Anda sedang terikat pada batu karang besar. Mobil Anda akan rusak. Bukankah lebih tepat jika Anda lepaskan dulu ikatan itu baru Anda menekan gas maka mobil Anda akan dengan mudah melaju kencang? Itulah juga yang perlu Anda lakukan pada diri Anda. Tuntaskan dulu ego state negatif,baru Anda bisa berlari kencang menuju kesuksesan, seperti berani berbicara di depan umum.
 

Ego State Negatif
Di alam bawah sadar Anda, terdapat banyak ego state. Ada yang positif dan negatif. Konten positif dan negatif itulah yang akan menentukan kesuksesan atau kegagalan Anda. Para pembicara hebat memiliki konten ego state positif jauh lebih banyak di alam bawah sadarnya.

Untuk memudahkan Anda memahami ego state, saya ilustrasikan dengan sebuah kelas dengan banyak murid dan Anda sebagai gurunya. Seperti kelas-kelas lainnya, isinya ada murid yang pintar dan ada yang kurang pintar atau bandel. Anggap saja suatu hari Anda akan diuji oleh dewan pengawas untuk menentukan Anda guru yang baik atau buruk. Dewan pengawas itu akan memanggil murid-murid didik Anda untuk presentasi di depan. Saya yakin Anda berdoa supaya yang terpanggil adalah murid teladan dan pintar. Jangan sampai yang diminta maju adalah murid bodoh dan bandel. Jika murid-murid di kelas Anda lebih banyak yang pintar maka probabilitas Anda akan dinilai sebagai guru yang baik akan lebih tinggi. Tapi, jika murid-murid Anda mayoritas bodoh dan bandel, saya rasa Anda perlu berdoa lebih keras.

Ilustrasi di atas mirip dengan yang terjadi pada alam bawah sadar Anda. Anda memiliki banyak ego state seperti Anda memiliki banyak murid di kelas Anda. Ego state Anda Ada yang positif Dan negatif. Semua ego state yang positif akan membantu kesuksesan Anda seperti murid-murid yang pandai akan membuat Anda sukses sebagai guru. Ego state yang negatif akan menghambat kesuksesan Anda seperti murid-murid nakal yang akan mencoreng reputasi Anda sebagai guru.

Dari mana 'ego state' tercipta?

Semua pengalaman hidup Anda akan melahirkan ego state/bagian-bagian diri. Pengalaman hidup yang baik dan bahagia akan melahirkan ego state yang positif, seperti bagian diri yang optimis, percaya diri, berani, dll. Namun, dalam hidup seringkali Anda mengalami kekecewaan, kepahitan, kesialan atau kegagalan. Semua pengalaman buruk dalam hidup Anda akan melahirkan ego state yang negatif seperti bagian diri yang minder, curigaan, pesimis, takut atau pemarah.

Nah, ego state pembuat Anda takut berbicara di depan umum pun lahir daripengalaman hidup Anda. Tapi pengalaman yang mana? Ego state Anda mengetahui kapan kelahirannya di alam bawah sadar Anda. Contohnya, klien saya yang takut memimpin rapat ternyata memiliki ego state ‘si miskin'. ‘Si miskin' lahir saat dia duduk di bangku SD karena kondisi ekonomi orangtuanya yang sedang susah. ‘Si miskin' selalu membuat dia tidak berani menatap atau berkomunikasi dengan para karyawannya saat rapat. Itu yang membuatnya terlihat buruk saat memimpin rapat. Dengan terapi ego state, dia menuntaskan ‘si miskin' dan menggantinya dengan ‘si hebat'. Setelah sesi hipnoterapi, dia bukan hanya bisa memimpin rapat dengan hebat tapi dia sudah bisa menjadi intruktur training di kantornya.

Hipnoterapi untuk Menuntaskan Ego State Negatif

Ego state adanya di alam bawah sadar yang bisa ditemukan melalui hipnoterapi. Tanpa memasuki kondisi hipnosis, Anda hanya akan menemukan ego state permukaan yang perannya sangat kecil dalam hidup Anda. Justru ego state yang mengendalikan hidup Anda tinggalnya di alam bawah sadar Anda.

Dengan menggunakan terapi ego state dalam sesi hipnoterapi, Anda bisa menuntaskan berbagai ego state negatif yang selalu menjegal kesuksesan Anda untuk menjadi seorang pembicara hebat.

Nah, setelah Anda mendapatkan pengetahuan tentang ego state ini maka saya yakin Anda ingin buru-buru menuntaskan berbagai ego state negatif yang ada di alam bawah sadar Anda. Berita baiknya, Anda bisa melakukannya dengan datang ke hipnoterapis yang handal atau belajar hipnoterapi untuk menerapi diri Anda sendiri melalui training hipnoterapi yang berkualitas.
 

No comments:

Post a Comment