Baby ‘walker


Baby Walker Bisa Lemahkan Syaraf Motorik Bayi
Imam Wahyudiyanta – DetikSurabaya
Surabaya – Ketika melihat anaknya yang masih kecil mulai belajar
berjalan, setiap orangtua pasti berbunga-bunga hatinya. Mereka
berharap agar buah hatinya tersebut segera bisa berjalan.
Biasanya, upaya yang dilakukan orangtua agar si bayi segera bisa
berjalan adalah dengan membelikannya alat bantu berjalan (baby walker)
yang banyak dijual di pasaran.
Namun tahukah Anda, penggunaan baby walker pada bayi agar segera bisa
berjalan malah dinilai tidak baik bahkan cenderung berbahaya. Baby
walker dinilai memperlemah syaraf motorik bayi.
“Saya tidak menganjurkan baby walker karena bisa merusak pola jalan
bayi yang belajar berjalan,” ujar Niniek Soetini SST Ft, ahli
fisioterapi kepada detiksurabaya.com, Jumat (20/7/2007).
Menurut Niniek, pola jalan bayi yang benar seharusnya melewati
beberapa tahap seperti hill, step, straight dan jalan. Tetapi bila
bayi diajarkan jalan menggunakan baby walker, maka pola jalan seperti
yang dianjurkan hilang sama sekali.
Bayi yang belajar berjalan memakai baby walker, lanjut Niniek, akan
lebih lama berjalan daripada memakai cara konvensional. Bahkan setelah
bisa berjalan pun bayi cenderung berjalan jinjit dan sering terjatuh.
Niniek menganjurkan agar menggunakan cara konvensional untuk mengajar
bayi berjalan, atau orang Jawa bilang dititah. Dengan dititah bayi
bisa tahu kalau berjalan itu sulit dan membutuhkan perjuangan.
“Bila bayi jatuh, ya tidak apa-apa. Dengan begitu si bayi akan belajar
agar tidak jatuh lagi,” tandas Niniek. (fat/mar)

http://www.inspirasidaily.com/category/kesehatan

No comments:

Post a Comment