Pray That was Easy

Apakah isi doa kita?
Sebagai professional dan businessman, kita setiap hari menghadapi masalah dan tantangan yang perlu kita pecahkan. Kadang-kadang kita juga frustrasi menghadapi lingkungan yang kurang bersahabat dengan kita. Target sales yang belum tercapai, kompetitor yang agresif, rekan sekerja yang tidak kooperatif, atasan yang tidak mau mengerti, distributor atau dealer yang susah di-push, pemasok yang sering telat, dsb. Kita berada dalam lingkaran masalah yang ketat hari demi hari.
Bagaimana kita bisa jadi termotivasi kalau lingkungan sekitar seperti ini? Pada tulisan sebelumnya (Eternal Flame), saya menulis bahwa motivasi yang paling dahsyat itu adalah motivasi yang asalnya dari dalam diri kita sendiri (internal motivation). Bagaimana pun, external motivator tidak mendukung kita, tapi kalau kita memiliki internal motivator itu, apapun masalahnya akan bisa bisa diatasi. Misalnya seorang istri yang sudah ditinggal suaminya, akan memiliki internal motivation yang besar untuk bekerja demi menghidupi anak-anaknya; ketimbang seorang istri yang masih bisa mengandalkan penghasilan suaminya.
Motivasi Plus Doa
Banyak kita yang meyakini bahwa internal motivator saja tidak cukup, perlu ditambah doa supaya menjadi sempurna. Doa sebagai dasar yang kokoh dari setiap perilaku kita. Tapi apakah isi doa kita? Apakah kita berdoa supaya jalan hidup kita diberi banyak rezeki, supaya jalan hidup kita diberikan kemudahan dan kemurahan? Supaya target dapat tercapai, supaya kompetiror tidak agresif, supaya rekan kerja jadi mendukung, supaya atasan jadi mau mengerti, supaya distributor tidak perlu di-push, supaya pemasok jadi kooperatif?
Ini adalah doa yang mengharapkan terjadinya suatu keajaiban! Tidak mustahil terjadi, tetapi sangat sulit karena isi doa itu semuanya bersifat uncontrolable (tidak bisa kita kendalikan). Apakah ada doa yang controlable (bisa kita kendalikan)? Ada! Justru doa semacam itulah yang sebaiknya keluar dari dalam hati kita.
Berdoalah agar kita diberikan kekuatan untuk menghadapi lingkungan yang kurang mendukung. Berdoalah agar kita diberikan pengetahuan baru, ketrampilan baru, dan semangat baru untuk mencapai target, untuk menghadapi kompetitor, untuk menghadapi rekan kerja, untuk menghadapi atasan, untuk menghadapi distributor dan pemasok yang bandel. Dengan doa semacam ini kita akan bisa mensugesti dan memperkuat diri kita untuk menghadapi tantangan kedepan.
Motivasi Plus Kompetensi Plus Doa
Doa saja hanya melahirkan sebuah pengharapan. Untuk bisa menjadi nyata, kita perlu berusaha. Motivasi plus doa tanpa kompetensi akan jadi melelahkan dan menguras energi yang sangat besar.
Motivasi + kompetensi + doa, ketiganya adalah kombinasi yang luar biasa!
Bila prestasi kerja = kompetensi x motivasi (job performance = ability x motivation) sudah banyak diakui dan dipraktikkan, sekarang tambahkanlah unsur doa. Berdoalah supaya kita selalu diberikan kekuatan, pengetahuan, keterampilan, dan semangat baru setiap hari! Hasilnya akan lebih banyak, lebih cepat, lebih baik, dan lebih berkualitas.
Selamat mencoba.
Mukti Wibawa
[Marketing Consultant]

No comments:

Post a Comment