Mana CMS yang Harus Saya Pilih: Joomla, WordPress, Blogspot, …?

Bagi para pembuat website & blog berbasis php & mysql (database), content management system (cms) diperlukan untuk membangun sebuah website, mulai dari website sederhana hingga yang ukuran rumit hingga profesional sekalipun. Di dunia ini ada cms yang berbayar dan ada juga cms yang bersifat open source yang artinya bebas melihat, menggunakan, memodifikasi dsb namun masih mencantumkan sumber asli cms tersebut, dan perlu diingat lagi bahwa open source TIDAKLAH SELALU GRATIS, kalau masih ada orang yang bilang open source itu gratis weh harus diberi penjelasan lagi. Namun kabarnya nih suatu saat open source akan benar-benar dibuat gratis. Mudah-mudahan saja iya.

Di bawah ini ada nama-nama cms terkenal di dunia yang bersifat open source, yaitu Blogspot, WordPress, Drupal,Mambo dan satu lagi Joomla. Bagi sebagian orang yang terjun dalam dunia web design atau dunia blogger terkadang sulit menentukan mau menggunakan cms yang mana, apa kelebihan dan kekurangannya dsb. Nah diartikel ini kami berikan sedikit beberapa perbandingan-perbandingan antar 5 cms besar di dunia, semoga membantu.

1. Blogspot

    Keunggulan :
- Sangat mudah dioperasikan, hanya perlu mendaftar di situsnya Blogspot.com.
- Pluggin alias aksesoris tambahan sudah disediakan (built up).
- Cocok untuk para pemula.
- Sederhana.
- Mendukung bahasa Indonesia.
- Penggunanya kompak
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.

    Kekurangan :
- Terlalu sederhana bagi sebagian orang dan sulit untuk berkreasi.
- Pluggin alias aksesoris tambahan bersifat built up, sehingga tidak bisa ditambahkan sendiri oleh user.
- Templatenya terbatas dan sulit berkreasi dengan template baru.
- Tidak dapat dijalankan di website milik kita sendiri.
- Tidak dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.

2. WordPress


    Keunggulan :
- Cukup mudah dioperasikan.
- Sederhana.
- Akun gratis wordpress dapat dimiliki dengan mendaftar di WordPress.com.
- WordPress juga dapat dijalankan di website milik kita sendiri (tidak seperti Blogspot yang belum bisa).
- WordPress dapat dijalankan di komputer lokal (localhost) atau di komputer tanpa sambungan internet.
- Banyak pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
- Penggunanya kompak
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.

    Kelemahan :
- Fitur managementnya sedikit sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana.
- Jarang digunakan oleh website-website besar di dunia.
- Plugginnya tidak sebanyak Joomla, dan terkadang masih lebih bagus pluggin Joomla.

3. Drupal


    Keunggulan :
- Diklaim sebagai cms terbaik saat ini dan mengalahkan Joomla.
- Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
- Mudah dioperasikan
- Dapat dijalankan di komputer lokal.
- Banyak pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
- Mendukung SEF (search engine friendly) secara default, sehingga lebih mudah ditemukan di search engine.

    Kelemahan :
- Penggunanya tidak terlalu banyak, terutama di Indonesia.
- Plugginnya tidak sebanyak Joomla.

4. Mambo

    Keunggulan :
- Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
- Mudah dioperasikan.
- Dapat dijalankan di komputer lokal.
- Pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.

    Kelemahan :
- Banyak pengguna Mambo yang meninggalkan Mambo dan beralih ke “saudara” nya yaitu Joomla (termasuk saya).
- Krisis kepercayaan dunia open source.
- Plugginnya terbatas, terkadang hanya disediakan untuk Joomla saja.
- Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada component pendukungnya baik yang gratis maupun yang bayar, selain
itu perlu sedikit optimasi agar mendukung SEF.

5. Joomla


    Keunggulan :
- Diklaim sebagai cms open source dengan pengguna terbanyak di dunia.
- Digunakan oleh website yang sederhana hingga website profesional.
- Sering update baik dari sisi cms maupun dari pluggin.
- Mendapat kepercayaan dunia dan beberapa kali menerima penghargaan menjadi cms open source terbaik dunia.
- Mudah dioperasikan.
- Dapat dijalankan di komputer lokal.
- Banyak pluggin tambahan.
- Template dapat dirubah-rubah sekehendak hati dan dapat membuat template sendiri.
- Banyak pihak pengembang yang terus menambahkan content-content Joomla.

    Kelemahan :
- Defaultnya tidak mendukung SEF, namun ada component pendukungnya baik yang gratis maupun yang bayar, selain
itu perlu sedikit optimasi agar mendukung SEF.
- Terkadang pluggin-pluggin yang didapatkan terdapat bug atau error.
- Terkadang ada ketidaksesuaian antara cms dan pluggin.

Jadi pilih yang mana?

Setiap cms di atas mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri, namun saya coba untuk mencocokkan antara
cms dan para penggunanya. Berikut cms dan kecocokan fungsinya menurut saya:

Blogspot

- Mencoba-coba dunia blogger, cms & desain website (terutama layout).
- Membuat website sederhana untuk tujuan tertentu.
- Menciptakan back link ke sebuah situs.

WordPress

- Mencoba-coba dunia blogger, cms & desain website (terutama layout) dengan tampilan yang lebih profesional.
- Sarana berkreasi.
- Membuat website sederhana untuk tujuan tertentu.
- Menciptakan back link ke sebuah situs.

Drupal


- Membuat website profesional.
- Melatih diri menggunakan cms open source yang profesional.

Mambo
- Membuat website profesional.
- Melatih diri menggunakan cms open source yang profesional.
- Pengenalan Mambo sebagai asal usul Joomla.

Drupal

- Membuat website profesional.
- Melatih diri menggunakan cms open source yang profesional.

Yang unik dari pembahasan ini adalah antara Mambo & Joomla, yap dahulu awalnya hanya ada Mambo, lalu ada konflik antara pihak pengembang Mambo. Sebagian menyarankan agar Mambo dibuat perusahaan atau pabrikan dan ide ini ditentang oleh pengembang lainnya karena dengan membuat perusahaan / pabrik merupakan melanggar kode etik open source, maka semenjak itu pengembang yang tidak setuju terhadap adanya perusahaan / pabrik Mambo memisahkan diri dari Mambo dan membuat cms bernama Joomla. Maka itu pada Joomla 1.x.x cms nya hampir serupa dengan Mambo, maka itu terkadang pluggin yang terdapat di Mambo dapat digunakan oleh Joomla dan begitu sebaliknya.

CMS mana yang baik anda gunakan adalah tergantung kepada minat dan keperluan anda, setiap cms mempunyai keuntungan dan kelemahan sendiri TAPI bukan berarti kelemahan-kelemahan di atas bersifat mutlak, karena bisa saja suatu saat nanti cms-cms di atas berevolusi menjadi cms yang lebih baik.

Di penghujung tulisan ini kami menyarankan agar anda mencari-cari lagi perbandingan antara cms yang satu dengan yang lain misalnya dengan menggunakan sarana search engine Google,yahoo atau yang lainnya.

Sumber bacaan: http://ham25.wordpress.com/2008/09/08/perbandingan-cmscontent-management-sistem-open-source/

Artikel jejakbusiness.wordpress.com

No comments:

Post a Comment