Berbagi Kasih

Seorang pilot dari sebuah maskapai penerbangan ternama membuat mata dunia terkagum-kagum dengan aktivitasnya yang peduli dan mau berbagi kasih kepada sesama. Bersama dengan istrinya Peggy, dan juga dukungan dari anak-anaknya ia mendirikan sebuah panti asuhan di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Bentuk tindakan yang mulia inilah yang membuat CNN sebuah kantor berita internasional dari Amerika menobatkan beliau sebagai salah satu CNN Heroes.
Berawal saat sedang makan malam sambil menonton televisi, hati Budi Soehardi tergerakmenyaksikan para pengungsi Timor Timur yang hanya tinggal di kardus, anak-anak yang hanya mengenakan kain untuk pakaian, dan untuk makanpun para pengungsi sangat sulit. Kondisi ini membuat ia sedih dan merasa haru. Dan pada rencana liburannya, ia mencoba untuk melakukan liburan dengan cara yang berbeda, yakni mengunjungi mereka. Ia melakukan koordinasi dengan rekan-rekannya untuk mengumpulkan sumbangan bagi para pengungsi. Dari situlah awal mula beliau dan istri mencoba mendirikan sebuah panti asuhan Roslin bagi anak-anak yang terlantar.
Pembaca yang budiman, ada beberapa pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari kisah mulia seorang Budi Soehardi:

1. Hidup untuk Orang Lain
Kita hadir di dunia ini, tidak sekadar memenuhi keinginan dan cita-cita sendiri. Hidup ini akan menjadi lebih indah, ketika kita juga ikut memberikan nilai yang positif untuk orang lain. Sekecil apapun tindakan kita, selama itu memberi manfaat untuk orang banyak, jangan ragu untuk melakukannya. Bukan besar atau kecilnya tindakan kita yang dinilai, melainkan kebesaran hati kita untuk melakukannya dengan tulus demi kepentingan orang lain.
2. Berbagi Kasih
Kita terlalu sering mendengar berita mengenai kekerasan, berita mengenai arogansi segelintir pihak sehingga mengorbankan orang lain, dan berita yang membuat hati dan dunia menjadi kurang damai. Pengalaman hidup Budi Soehardi dapat menjadi sebuah ajakan bagi kita semua untuk mulai berbagi kasih kepada orang terdekat dan memberikan warna yang harmonis kepada dunia ini.
Tidak perlu melihat yang jauh-jauh lebih dahulu, mulailah dari yang terdekat, yakni berbagi kasih kepada orang tua, sanak saudara, anak-anak, rekan-rekan, tim kerja. Terkadang kita lupa memberikan kasih kepada orang terdekat, dan kita cenderung melihat orang yang di luar.
3. Hidup dengan Rendah Hati
Kerendahan hati seorang Budi Soehardi yang bersedia membantu anak pengungsian patut dijadikan teladan. Melihat karirnya yang cemerlang dan hidupnya yang sudah lebih dari cukup, tidak membuat beliau menjadi sombong. Sebuah cara hidup yang dapat menjadi renungan kita bersama. Apa yang kita miliki dan melekat pada kita saat ini adalah sebuah berkat dari Tuhan, dan jauhkanlah diri kita dari sikap kesombongan.
Melalui kisah inspiratif dari seorang Budi Soehardi, mari kita semua memberikan kontribusi yang positif terhadap sesama lewat tindakan kita sehari-hari. Tidak selalu harus materi, tapi perbuatan kasih yang mendorong, menyemangati orang lain juga dapat kita lakukan. Lakukanlah dengan apa yang Anda miliki dengan segenap hati dan dengan tulus ikhlas melakukannya. Saya sendiri, terdorong untuk terus berbagi inspirasi positif lewat aktivitas saya menulis artikel, buku, dan kegiatan pelatihan bagi orang lain.
Mari jadikan dunia ini penuh kasih, damai dan semangat yang positif. Jika seorang Budi Soehardi BISA melakukannya, Anda pun BISA! Lakukan bagian Anda!


(Artikel ini juga diikutsertakan dalam Word Share Contest)
 
Salam Amazing,
Muk Kuang
mukkuang@gmail.com
Book Author of "Amazing Life" & "Think and Act Like a Winner"
http://www.facebook.com/amazinglife

No comments:

Post a Comment