Tentang Pengorbanan

 Tentu teman-teman menangkap sesuatu yang baru dari dua kali talkshow saya terakhir (27 April 2010 dan 4 Mei 2010) di jaringan radio Sonora. Pekan lalu, saya mengajak dua orang "bintang tamu" yang memberikan testimoni inspiratif tentang kisah hidup mereka. Pagi ini saya membawa "bintang tamu" lain, seorang penyair dan juga penyanyi terkenal Ebiet G. Ade.
Ke depan akan banyak lagi bintang tamu lain untuk diajak sharing wisdom, pengalaman, ataupun inspirasi lainnya. Tidak tiap kali talkshow, tetapi pada kesempatan-kesempatan tertentu sesuai dengan kesediaan waktu para bintang tamu itu. Karena itu, ikuti terus talkshow AW Success Wisdom & Motivation setiap Selasa pagi jam 07.00-08.00 di jaringan Radio Sonora (info lengkap: www.andriewongso.com/radio).
Nah, apa yang teman-teman dapatkan dari talkshow kemarin pagi? Ada banyak hal tentunya. Selain dari saya, tentu dari Ebiet G. Ade. Kehadiran penyair dan penyanyi ini bukan kebetulan karena tema yang saya bawakan tadi pagi ada hubungannya dengan profesi Ebiet: seniman.
Saya membawakan tema pengorbanan dengan ilustrasi cerita klasik berjudul REBAB dan PENGORBANAN CINTA (cerita lengkap, ada di web ini dan majalah LuarBiasa edisi Mei 2010).
Dikisahkan, ada seorang seniman yang rela menjual alat musik kesayangannya, rebab, untuk membiayai persalinan istrinya. Rebab, harta terakhirnya yang berharga itu, ia korbankan demi menyambut kelahiran sang anak. Pada akhirnya ada seorang dermawan yang membeli rebab itu, namun karena ingin membantu, sang dermawan mengembalikan rebabnya ke si seniman.
Teman-teman yang luar biasa!
Berkorban bukan hal yang mudah dilakukan. Tak banyak dari kita yang berani berkorban meskipun kesempatan dan kemampuannya ada. Kita sering terlalu berhitung saat mau berkorban. Karena itu, keberanian kita berkorban berhubungan dengan sikap dan nilai kehidupan kita sendiri. Berkorban berarti kita mengeluarkan dan memberikan sesuatu yang kita miliki (termasuk waktu dan tenaga) kepada orang lain.
Meskipun begitu, jika kita berkorban dengan tulus tanpa berharap balasan, pada akhirnya, justru balasan itu akan datang juga pada kita. Saya kira, ini "hukum Tuhan".
Bagaimana menurut teman-teman?
Salam sukses luar biasa!

http://www.andriewongso.com/artikel/catatan_andrie_wongso

No comments:

Post a Comment