Perbuatan Buruk Dibalas Kasih Sayang

 Hari ini, saya membahas tema "Perbuatan Buruk Dibalas Kasih Sayang" pada talkshow rutin saya di Radio Sonora. Tema yang sangat menarik, karena selain menjadi bagian sehari-hari, juga hampir tak ada orang yang tak pernah mengalaminya. Hanya saja tak gampang melakukannya.

Ada seorang pendengar yang meminta saran bagaimana supaya bisa memberi pelajaran pada orang yang melakukan perbuatan buruk dengan cara perbuatan buruk pula. Namun jika itu dilakukan, kendatipun itu dimaksudkan untuk memberi pelajaran, suatu perlakuan buruk pada seseorang pada akhirnya akan melahirkan perbuatan buruk berikutnya sehingga tak akan berkesudahan.

Akan lebih baik jika kita menahan diri dan mencoba bersabar menghadapi perlakuan buruk seperti itu. Karena itu mari kita hadapi semuanya dengan senyum. Artinya, kita mampu mengubah kebencian menjadi kesejukan hati, mengubah cacian menjadi senyuman, membalas perbuatan buruk dengan kasih sayang.

Ada pepatah Tiongkok kuno yang mengatakan, "Cara terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih." Hal itulah yang ditunjukkan pertenak domba terhadap pemburu dalam ilustrasi cerita yang saya bawakan pada talkshow tersebut.

Pemburu dan peternak itu bertetangga. Namun anjing milik pemburu selalu mengganggu domba-domba si peternak, bahkan sering mencederai ternaknya. Si peternak sudah habis kesabarannya. Akan tetapi, alih-alih membalas sikap si pemburu yang tak peduli dengan perbuatan buruk pula, si peternak malah membalasnya dengan menghadiahi anak-anak si pemburu dengan anak-anak domba.

Tentu saja keluarga si pemburu menerima hadiah itu dengan penuh sukacita. Tak lama, putra dan putri mereka mulai asyik bermain dengan domba-dombanya. Untuk menjaga mainan baru anak-anaknya, si pemburu dengan sukarela mengurung anjing-anjing pemburunya. Sejak saat itu, domba-domba si peternak aman.

Kemudian, untuk menunjukkan rasa terima kasihnya atas sikap dermawan si peternak, pemburu itu sering membagi hasil buruannya kepada keluarga peternak. Si peternak membalasnya dengan mengirimkan keju dan susu kepada tetangganya itu. Dalam waktu singkat, pemburu dan peternak sudah menjadi teman baik.

Nah, teman-teman yang luar biasa! Tak perlu emosi saat kita diperlakukan buruk. Ada kekuatan luar biasa dari kasih sayang yang kita berikan yang bisa meluluhkan perbuatan buruk.

Salam sukses, luar biasa!
 

http://www.andriewongso.com/artikel/25/Catatan_Andrie_Wongso/

No comments:

Post a Comment