Hari Sabtu 2 Juli 2011 lalu, saya ke Bandung untuk menghadiri acara penutupan "Lomba Ketahanan Main Game 150 Jam Nonstop" di Mal Paris Van Java. Gamer Xtreme, perusahaan penyelenggara kegiatan, meminta saya menutup acara yang berlangsung sejak 25 Juni 2011 itu.
Saya berangkat dari hotel di kawasan Jl. Terusan Babakan Jeruk sekitar jam enam petang. Jarak dari hotel ke tempat acara di Jl. Sukajadi memang tidak terlalu jauh. Saya perkirakan beberapa menit saja sudah bisa sampai. Namun ternyata ketika tiba di Jl. Terusan Pasteur, kami terjebak macet. Mobil tak bisa bergerak. Padahal acara akan dimulai pukul 19.00 WIB.
Melihat situasi dan kondisi, saya putuskan untuk turun dan membiarkan sopir jalan sendiri. Saya mencari ojek. Tapi ojek pun tak kelihatan. Kebetulan saya melihat seseorang yang siap-siap meninggalkan sebuah toko dengan menggunakan sepeda motornya.
Setelah mendekatinya, saya tanya di mana kira-kira mendapatkan ojek karena saya sedang dikejar waktu. Namun ia kebingungan juga menunjukkan di mana ojek berada. Karena melihat saya sedang terburu-buru dan tujuan saya searah dengannya, ia bersedia mengantarkan saya ke tempat acara.
Jadilah saya pergi menggunakan "ojek" sehingga sampai di tempat acara tepat waktu.Saya pun bisa mengikuti acara sesuai jadwal dan bersama beberapa rekan mewakili Gamer Xtreme untuk menerima sertifikat dari Meseum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) karena pemenang berhasil mencatatkan rekor ketahanan bermain game baru selama 165 jam (mematahkan rekor sebelumnya, 147 jam). Selain itu saya pun memberikan hadiah bagi pada para pemenang. Semua berlangsung sesuai jadwal.
Seandainya saya tidak bertemu dengan "tukang ojek" dadakan itu, acara mungkin akan telat.Ternyata orang Bandung baik-baik, ya! Saya juga dapat kenangan. Lama enggak naik ojek, tapi sekali naik ojek malah di Bandung. Memang unik pengalaman ini.
http://www.andriewongso.com/artikel/25/Catatan_Andrie_Wongso/
Saya berangkat dari hotel di kawasan Jl. Terusan Babakan Jeruk sekitar jam enam petang. Jarak dari hotel ke tempat acara di Jl. Sukajadi memang tidak terlalu jauh. Saya perkirakan beberapa menit saja sudah bisa sampai. Namun ternyata ketika tiba di Jl. Terusan Pasteur, kami terjebak macet. Mobil tak bisa bergerak. Padahal acara akan dimulai pukul 19.00 WIB.
Melihat situasi dan kondisi, saya putuskan untuk turun dan membiarkan sopir jalan sendiri. Saya mencari ojek. Tapi ojek pun tak kelihatan. Kebetulan saya melihat seseorang yang siap-siap meninggalkan sebuah toko dengan menggunakan sepeda motornya.
Setelah mendekatinya, saya tanya di mana kira-kira mendapatkan ojek karena saya sedang dikejar waktu. Namun ia kebingungan juga menunjukkan di mana ojek berada. Karena melihat saya sedang terburu-buru dan tujuan saya searah dengannya, ia bersedia mengantarkan saya ke tempat acara.
Jadilah saya pergi menggunakan "ojek" sehingga sampai di tempat acara tepat waktu.Saya pun bisa mengikuti acara sesuai jadwal dan bersama beberapa rekan mewakili Gamer Xtreme untuk menerima sertifikat dari Meseum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) karena pemenang berhasil mencatatkan rekor ketahanan bermain game baru selama 165 jam (mematahkan rekor sebelumnya, 147 jam). Selain itu saya pun memberikan hadiah bagi pada para pemenang. Semua berlangsung sesuai jadwal.
Seandainya saya tidak bertemu dengan "tukang ojek" dadakan itu, acara mungkin akan telat.Ternyata orang Bandung baik-baik, ya! Saya juga dapat kenangan. Lama enggak naik ojek, tapi sekali naik ojek malah di Bandung. Memang unik pengalaman ini.
http://www.andriewongso.com/artikel/25/Catatan_Andrie_Wongso/
No comments:
Post a Comment