Pedagang Bakso dan Obama

 Menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia, di samping masalah politik ada sekelumit cerita yang banyak muncul di berbagai media massa. Teman-teman tentu sudah sering mendengarnya, yaitu soal "bakso".
Menghubungkan antara Obama dan bakso sebenarnya jauh panggang dari api. Tetapi karena Obama sewaktu kecil pernah tinggal di Indonesia dan menggemari bakso, maka hubungan Obama dan bakso jadi dekat. Coba, siapa di antara teman-teman yang belum pernah makan bakso? Dalam hal ini kita sama dengan Obama.
Ada harapan ketika ia tiba di Indonesia, Obama "mau mencari" bakso dan memakannya. Kegiatan itu diharapkan mendapat publikasi yang luas bahkan mendunia sehingga popularitas bakso di dunia meningkat.
Para pedagang bakso tentu berharap-harap cemas, bakso produksi siapa yang akan dijadikan hidangan Presiden Obama. Kabarnya, saking banyaknya yang berharap baksonya terpilih, banyak usulan yang masuk ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia maupun ke bagian protokoler kepresidenan Indonesia.
Netter yang luar biasa,
Animo pedagang bakso yang berharap baksonya terpilih sebenarnya mencerminkan kalau mereka tak lagi merupakan pedagang tradisional. Mereka sudah tahu kiat-kiat bisnis modern. Jika mendapat publikasi luas, bakso mereka akan laku. Apalagi jika yang menyantapnya seorang Presiden AS Barack Obama.
Malahan belum-belum sudah ada yang menggunakan nama "Obama" menjadi nama gerai baksonya. Coba search di internet, kita akan menemukannya.
Menurut Asosiasi Pedagang Bakso dan Mie Indonesia, jumlah pedagang bakso di Indonesia mencapai jutaan orang. Jadi begitu banyak yang hidup dari bisnis ini. Pedagangnya juga mulai dari pedagang tradisional hingga profesional. Bahkan banyak sarjana S1 dan S2 yang menggantungkan hidupnya dari bisnis bakso.
Seorang pedagang bakso bisa memiliki jaringan gerai bakso yang mencapai lebih dari seratusan. Omsetnya miliaran rupiah setiap bulannya. Kuncinya adalah memanfaatkan konsep usaha franchise. Jadi, meskipun makanannya tradisional jika dikelola dengan konsep modern hasilnya bisa seperti bisnis modern pula.
Oleh karena itu, mari kita kembangkan sikap mau belajar dan selalu optimis. Dengan belajar dan optimis peluang selalu akan lahir kapan saja.
Bagaimana teman-teman? Salam sukses, LUAR BIASA!

http://www.andriewongso.com/artikel/catatan_andrie_wongso

No comments:

Post a Comment