Komitmen

 Pagi ini pada talkshow di Radio Sonora saya mengupas soal pemanfaatan waktu melalui sebuah cerita ilustrasi berjudul "Lebah Kecil". Lebih kecil yang bakal berumur pendek diledek elang yang biasanya berumur panjang. Kenapa lebah yang tahu akan berumur pendek itu, mau bekerja keras dan membangun sarang bergitu megah serta menghasilkan madu yang tidak akan dinikmati oleh dirinya sendiri? Namun begitulah cara lebah mengisi hidupnya yang bermakna.

Menjadi seperti lebah tidak gampang. Saya jadi teringat kehidupan legenda kungfu Bruce Lee (1940-1973). Dalam hidupnya yang pendek, hanya 32 tahun, Bruce Lee mampu mengisi hidupnya begitu padat dengan berbagai kegiatan yang produktif, disiplin, kerja keras, dan komitmen terhadap tujuan hidupnya yang besar. Dan dengan prinsipnya itu meskipun Bruce Lee sudah meninggal 38 tahun lalu kita masih mudah mengenangnya karena banyak teladan yang bisa kita ambil untuk dipelajari dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan hidup kita. Karena itu bagi saya Bruce Lee tak sekadar bintang film, ia juga adalah seorang filsuf, seorang teladan yang menginspirasi banyak orang.

Teman-teman yang Luar Biasa!

Seseorang tidak akan tahu kapan akan meninggal karena itu rahasia Tuhan. Kadang-kadang ada orang yang secara lahiriah tampak sehat walafiat, namun tiba-tiba meninggal oleh sesuatu sebab yang tidak bisa diduga. Tetapi ada juga orang yang sudah divonis akan segera meninggal karena mengidap penyakit tertentu yang sulit disembuhkan, namun ternyata bisa berumur panjang.

Kematian memang suatu misteri. Kita bisa kapan saja meninggal tak peduli kita sehat atau sakit. Kadang bencana atau kecelakaan yang menjemputnya. Kadang oleh sebab lain. Jika kita tahu kapan hari kematian tiba, terutama jika itu berumur pendek, mungkin semua orang akan berbuat baik dan mengisi kehidupannya lebih padat dengan kegiatan yang bermanfaat baik untuk dirinya sendiri maupun orang banyak, mau membantu sesama, mau berbagi, sehingga kelak ia bisa dikenang oleh banyak orang.

Namun banyak di antara kita, terutama kaum muda, yang berpikir bahwa sisa hidupnya masih panjang, sehingga merasa belum saatnya untuk mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Padahal jika hal itu dilakukan bisa menjadi kebiasaan buruk yang akan terbawa sampai tua.

Dalam hidup ini sesungguhnya harta terbesar kita adalah waktu. Oleh karena itu alangkah baiknya jika sedini mungkin kita bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermakna. Agar hidup lebih bermakna maka kita harus memiliki tujuan hidup yang besar, komitmen terhadap tujuan itu, dan berjuang habis-habisan untuk meraihnya.

Salam sukses luar biasa!

http://www.andriewongso.com/artikel/25/Catatan_Andrie_Wongso/

No comments:

Post a Comment