Saatnya Mengembalikan Karakter Bangsa

 Tanpa terasa, Waktu 63 tahun lewat begitu cepat. Seperti baru kemarin kita mendengar kumandang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Dwi Tunggal, Soekarno Hatta.

Kini, kita juga telah melampaui 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional pada bulan Mei silam. Kita pun sudah melewati satu dasawarsa era reformasi. Dan, bahkan presiden di republik ini pun telah berganti hingga enam kali. Tetapi, perjuangan kita seperti belum berujung. Kita masih belum bisa mencapai cita-cita luhur bangsa yang berkeadilan sosial dan sejahtera di semua bidang.

Sungguh menyedihkan, kita yang sempat dijuluki calon macan Asia, kini justru terpuruk di kawasan ASEAN, kalah oleh tetangga seperti Singapura, Malaysia, atau Thailand. Jangankan bicara mengejar Jepang dan Korea, bahkan dengan negeri seperti Vietnam-yang belum lama merdeka-pun kita mulai ketinggalan. Sungguh ironis!

Sepertinya, hampir di semua bidang kita mengalami kemunduran. Ekonomi, sosial, politik, hukum, olahraga dan lain2, Padahal, jika ditilik dari segi usia, bangsa ini sudah cukup dewasa. Tetapi, mengapa kita justru seperti terjebak dalam lingkaran kemiskinan, kebodohan, dn keterbelakangan?

Sebenarnya, sumber utama masalah keterpurukan ini adalah karena kemiskinan mental, rapuhnya karakter dan kemunduran moralitas. Terasa sekali terjadi kemerosotonan kecintaaan pada bangsa, kedisiplinan, kerja keras, kebersamaan, gotong royong. Bahkan, seakan Roh ke-Indonesiaan yang tercermin dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, sedemikian meredup digantikan oleh kepentingan pribadi dan golongan tertentu.

Setiap tahun, setiap momen kebangsaan yang seharusnya bisa jadi sarana membangkitkan semangat membangun bersama, hanya berujung pada slogan kosong belaka. Sejujurnya bosan kita menderita, saatnya bersama , bangun Indonesia!

Mari, jadikan ulang tahun kemerdekaan RI ke-63 ini sebagai momen untuk membangun kesadaran bahwa kita bisa bangkit ! success is our rigfht! Sukses adalah hak kita semua!

Tak usah menengok ke belakang hanya sekedar mencari alasan dan kesalahan. Yang harus kita lakukan adalah menemukan kelemahan dan kesiapan untuk memperbaikinya.

Saya bangkit! Anda bangkit! Kita bangkit!

Dengan semangat kebersamaan, semangat ke-Indonesiaan, semangat  pantang menyerah, kita bangun karakter bangsa demi mencapai kejayaan persada Indonesia tercinta sekaligus mampu berdiri tegak berdiri sama tinggi dengan bangsa bangsa manapun di muka bumi ini.

Dirgahayu Indonesiaku. Merdeka!!!


Demikian dari saya Andrie wongso
Salam sukses luar biasa!!

http://www.andriewongso.com/artikel/aw_artikel

No comments:

Post a Comment